Kamis, 22 Maret 2018

Menyusuri Bumi Para Nabi


MENYUSURI BUMI PARA NABI

Suasana Setelah Subuh Di Depan Masjid Al Aqso

Sebuah perjalanan yang bertajuk Napak Tilas bumi para nabi, dimaksudkan bukan hanya sekedar tadabur alam tapi juga bisa untuk menguatkan iman. Menyusuri 4 (Empat) Negara Yordania, Israel, Palestina dan Mesir untuk melihat Situs jejak/maqom para nabi
Secara umum perjalanan tersebut sangat mengesankan karena destinasi wisatanya sangat menarik. Bukan hanya eksotika bumi timur tengah yang luar biasa tapi juga situs purba yang merupakan jejak para nabi, semua dapat disaksikan sebagai bentuk tadabur kita atas ciptaan Allah SWT.

Jordania

Hari pertama di Jordania setelah penerbangan yang melelahkan selama 14 Jam, dilanjutkan perjalanan ke Petra. Petra adalah Situs sejarah jaman Nabi Shaleh, Di Petra ini kita saksikan pahatan-pahatan di gunung-gunung yang sangat menarik dan mengagungkan. Menyusuri sela-sela bukit sambil menikmati pahatan-pahatan dinding bukit  bisa berjalan kaki, naik kuda atau naik onta, Di Petra udaranya dingin hanya 5 drajat
Melanjutkan perjalanan di Goa Ashabul Kahfi. Seperti tercantum dalam QS, Al Kahfi bahwa ada beberapa pemuda yang bersembunyi di Goa Ashabul Kahfi dan kemudian ditidurkan Allah SWT selama 309 tahun dan setelah dibangunkan Anjingnya yang dibawa sudah jadi tulang belulang dan uang yang dibawa sudah tidak berlaku lagi
Selajutnya di Laut Mati. Laut mati ini letaknya terendah di dunia yaitu 400M dibawah permukaan laut. Berenang di Laut mati ini bisa mengapung sendiri karena disamping oksigennya bagus sekali airnya mengandung garam 39% sehingga tidak ada ikan yang hidup dan pakaian yang digunakan  berenang harus dibuang karena sudah tidak bisa digunakan lagi 



Palestina/Israel

Inilah tujuan utamanya, seperti yang di sarankan Rosulullah, bahwa kita agar mengunjungi 3 Masjid yaitu Masjid Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al Aqso di Palestina. Masjid Al Aqso yang masuk wilayah Israel namun dari Palestina bisa ditempuh dengan pintu khusus perlu perjalanan kaki sekitar 20 menit untuk bisa sampai ke Masjid Aqsonya. Di dalam lingkungan Masjid Aqso ada Dome of The Rock yang didalamnya ada Batu yang dipercaya menjadi pijakan Rosulullah waktu Mikroj yaitu diangkat ke Sidrotul Muntaha. Yang ternyata batu tersebut juga menjadi kiblat doanya orang-orang yahudi. Dilingkungan Masjid Aqso tersebut benar-benar kita lihat umat dengan 3 agama, Islam di Masjidil Aqso, Yahudi di Tembok ratapan yang tempatnya di dinding pembatas Masjidil Aqso dan tidak jauh dari Masjidil Aqso juga ada Gereja tempat ziarahnya kaum nasrani yang didalamnya diceritakan ada kuburnya nabi Isa AS.

Mesir

Dalam perjalanan menuju Mesir, tidak jauh dari Jerusalem singgah di Masjid dan Maqom Nabi Musa AS. Guide mengingatkan bahwa tempat itu hanyalah maqom bukan makam (Kuburan). Maqom adalah jejak atau petilasan bahwa Nabi Musa pernah singgah disitu. Di Maqom tersebut selain ditandai adanya Masjid juga ada sumur yang dikisahkan sebagai mata air nabi Musa. Memasuki wilayah Mesir, setelah Taba Border Crossing pemandangan sepanjang perjalanan sangat  mempesona, salah satunya adalah benteng Salahudin Al ayubi di lepas pantai Laut Merah tepatnya di teluk Aqoba. Salahudin Al ayubi adalah panglima perang dan pejuang dalam sejarah Islam yang hidup pada abad 12 Masehi.
Perjalanan dari perbatasan Israel Mesir menuju Kairo jaraknya sangat jauh, perjalanan dengan Bus perlu waktu yang cukup lama, oleh karena itu harus singgah di kota kecil St Catherine dan menginap di satu satunya hotel di kota itu. Kota ini juga sebagai titik awal untuk mendaki gunung Sinai. Pendakian ke gunung Sinai itu sebagai tadabur alam mengingat sejarah ketika Nabi Musa AS menerima wahyu 10 perintah Tuhan.    Bagi peserta yang  kuat mendaki gunung Sinai biasanya dilakukan pada tengah malam diharapkan sampai puncak sudah fajar sehingga bisa melihat Sunrise. Untuk yang tidak kuat mendaki bisa dibantu dengan naik onta sampai pertengahan jalan, untuk kepuncaknya tetap harus jalan kaki namun ada pemandu kalau mau membayar pemandu tersebut yang akan mendorong hingga puncak gunung
Yang juga menjadi sejarah dan ada di Qur’an adalah Sungai Nil. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yang membelah dari Negara Etiopia melalui beberapa Negara dan akhirnya bermuara di Kairo Mesir, Di Sungai Nil inilah yang dulu Nabi Musa waktu masih bayi dilarung yang akhirnya ditemukan oleh istrinya Firaun. Saat ini Sepanjang Sungai Nil sudah jadi destinasi wisata, banyak hotel-hotel berbintang dan resto-resto berdiri dipingiran sunga Nil. Bahkan banyak resto dan tempat hiburan di atas kapal yang menyusuri sungai Nil
Salah satu dari 7 keajaiban dunia adalah Piramida, Ajaib karena tidak terbayang 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir sudah memiliki peradaban yang begitu tinggi, mampu menyusun batu batu yang berukuran raksasa yang berjumlah lebih dari satu juta menjadi bentuk piramida. Sampai saat ini cara membuat dan menyusunnya masih menjadi tandatanya. Di dalam piramida tersebut adalah kuburan para raja-raja mesir yang bergelar Firaun, namun bukan Firaun yang ada pada masa nabi Musa AS, karena kalau Firaun yang ada pada masa Nabi Musa adalah Ramses II yang jasadnya telah dijadikan Mummi dan disimpan di Musium
Kota terbesar di Mesir setelah Kairo adalah Alexandria yang letaknya di pantai laut tengah/Mediterania. Di kota Alexandria ada beberapa obyek wisata antara lain Pantai yang bersebelahan dengan tempat tinggal Raja Farouk dan Benteng Qaitbay yang menurut riwayat kota Alexandria atau Iskandariyah ini dibangun oleh Alexander Agung pada tahun 332 SM, seorang kaisar Makedonia yang memiliki kekuasaan membentang dari barat (Laut Lonia) hingga timur (Pegunungan Himalaya). Menurut riwayat ada yang berpendapat bahwa Alexander Agung adalah Zulkarnain seperti yang disebut dalam Surat Alkahfi ayat 83-101.
Yang tak kalah menarik adalah Musium Mummi Cairo, di dalamnya bisa disaksikan lebih dari 120.000 berbagai artefak peninggalan peradaban Mesir kuno sekitar 1500 SM atau hampir 4000 tahun yang lalu. Salah satu yang ada di Musium tersebut adalah mummi raja Firaun pada jaman Nabi Musa yaitu Ramses II.


Dalam menyusuri jejak para nabi sebenarnya banyak yang bisa jelajahi namun tidak bisa dicritakan disini karena terlalu banyak diantaranya adalah di Hibroun tempat kuburnya Nabi Ibrahim, Ishak, Yusuf, ada juga tempat kuburnya Nabi Syueb mertua Nabi Musa, ada juga bukit Zaitun, bukit Jerico,  tempat lahirnya nabi Isa, Papirus Istitut tempat pertama kali dibuatnya kertas. (trust)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ceramah Dari Konsultan Bidang Kesehatan Ibu dr. Hj. Nahwa Arkhaesi, M,Si, Med, Sp.A Di LKSA Riyaadlul Jannah

Ahad, 10 Desember 2023 pengurus dan pengasuh LKSA Riyaadlul Jannah mengadakan pertemuan bulanan yang sudah lama berhenti. Kegiatan tersebu...