Sabtu, 28 November 2015

Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 6 di Yogyakarta

Menghafal Al Qurán merupakan salah satu kewajiban umat Islam terhadap Al-Qur’an selain membaca dan mengamalkannya. Di Indonesia dilaporkan jumlah penghafal Al-Qur’an mencapai sekitar 30 ribu orang. Angka ini memang banyak jika dibandingkan dengan penghafal Qur’an di Negara lain. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 234 juta jiwa, angka ini masih sangat kecil. Sedikitnya penghafal Qur’an di Indonesia terjadi karena beberapa sebab diantaranya stigma dibanyak orang bahwa menghafal Al-Qur’an itu susah selain juga masih sedikitnya perguruan atau pesantren yang khusus dalam bidang tahfidz Qur’an.
Lewat gerakan One Day One Ayat dan kegiatan bertajuk Wisuda Akbar Indonesia Menghafal, PPPA Daarul Qur’an ingin memberikan kesadaran bahwa menghafal AL-Qur’an itu tidak susah dan mudah. sekaligus menambah motivasi dan semangat umat Islam menghafal Al-Qur’an 

Wisuda akbar Indonesia menghafal tahun ini merupakan kali keenam diselenggarakan. Dengan konsep yang berbeda tahun ini diselenggarakan di 5 wilayah serempak yaitu di Jakarta, Jateng-DIY(Jogja), Jawa Timur (Kediri), Sumatera (Palembang) dan Sulawesi (Makasar). Puluhan Ribu umat Islam dari seluruh penjuru Indonesia akan mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari unsur donatur dan jamaah PPPA Daarul Qur’an, Santri rumah tahfidz, majelis taklim dan masyarakat umum. Syarat yang harus dihafal oleh peserta yang ingin mengikuti Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 6 surah Al-Baqarah ayat 101-157, surah As-Shoff serta Surah Qaf.


Untuk mengikuti kegiatan tersebut Rumah Tahfidz Riyaadlul Jannah melakukan persiapan sekitar 2 bulan, pagi dan malam digunakan untuk menghafal dan melancarkan syarat surat mengikuti wisuda akbar. Pada event tersebut dari Rumah Tahfidz Riyaadlul Jannah  mengirimkan 38 santri. Rumah Tahfidz Riyaadlul Jannah beserta rombongan rumah tahfidz Jawa Tengah dan PPPA Darul Qurán cabang Semarang mengikuti wisuda akbar Indonesia Menghafal 6 di Masjid Kampus UGM, Yogyakarta. Romobongan berkumpul di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), berangkat dari Semarang sekitar jam 3. Tiba di Jogja sekitar pukul 6.30 WIB, untuk bersih diri dan persiapan tes hafalan. Usai makan dan registrasi para peserta mengikuti tes hafalan dari pukul 8 sampai 10. Lantuan ayat-ayat suci Al Qur'an menggema di seluruh bagian Masjid UGM, dari suara-suara para penghafal hingga yang masih menghafalkan Al Qur'an yang menyetorkan hafalannya.


Hadir Ustadz Dr. Dr H Sagiran, Sp B, M.Kes, beliau mengatakan, ‘’Berbahagialah bapak dan ibu sekalian yang mempunyai anak santri tahfidz, karena dengan hafalan Qur’an mereka kelak kita akan mendapat syafa’at di akhirat.’’ Pimpinan Rumah Sakit Nur Hidayah Jetis, Bantul, DIY, itu kemudian mengutip hadits Nabi SAW: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia.’’ Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR Ahmad). Dalam kesempatan itu, Ustadz dr Sagiran juga berbagi hadiah buat sejumlah santri peserta wisuda.

Sepuluh santri cilik berebut naik panggung untuk dites hafalannya. Anak-anak dari rumah tahfidz di Semarang, Probolinggo, Jogja, dan Purwokerto itu kemudian mendapat bingkisan berupa buku karya dr Sagiran Sehat Gaya Rasul – Warisan Nabi yang Terlupakan.

Usai Ishoma Dzuhur, rombongan bertolak dari jogja untuk perjalanan pulang ke Semarang. Sekitar pukul 18.00 WIB rombongan sampai di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang. Alhamdulillah, semoga dengan pelaksanaan wisuda akbar Indonesia Menghafal ini semakin menambah semangat umat islam untuk menghafal ayat-ayat suci Al Quran.


Senin, 23 November 2015

Peresmian Ruang Baru Asrama Putra

Untuk menambah fasilitas dan kenyamanan anak-anak asuh panti asuhan dan rumah tahfidz Riyaadlul Jannah, beberapa hari yang lalu para pengurus bersama donatur meresmikan ruang baru asrama putra. Tepatnya hari Sabtu, 21 November 2015 telah diresmikan "Ruang Trixie Salawati" dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh ibu Trixie Salawati, S.Sos, M.Kes selaku donatur yang juga merupakan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIMUS. Pada acara tersebut hadir Prof. Abu Su'ud yang juga merupakan konsultan kerohanian panti asuhan. Pemberian nama ruang diambil dari nama donatur pembangunan ruang tersebut. Jadi salah satu program panti asuhan adalah bagi para donatur pembuatan ruang, bangunan, perpustakaan, dan lain sebagainya, namanya akan dijadikan nama ruang tersebut. "Bagi donatur yang berdonasi minimal 60 % dari total pembiayaan pembangunan ruang, namanya akan dijadikan nama ruang tersebut", ungkap Ibu Trusti selaku ketua pengurus panti asuhan Riyaadlul Jannah. Sehingga setiap ruang di asrama panti memiliki nama ruang masing-masing. Saat ini sedang dalam rencana pembangunan kamar baru asrama putra. Bagi para donatur yang akan berdonasi, dengan senang hati kami akan menerima. Semoga Allah memudahkan.
Usai pemotongan pita peresmian, terdapat hiburan dari group rebana putri Riyaadlul Jannah. Dilanjutkan dengan ceramah kesehatan mengenai pencegahan HIV/AIDS yang disampaikan oleh Ibu Trixie. Sebelum materi dilakukan pre test mengenai materi yang akan disampaikan. Anak-anak tampak sangat antusias mengikuti materi. Acara semakin menarik ketika pembagian doorprize bagi para penanya. Diakhir sesi ceramah kembali dilakukan post test untuk menilai pemahaman anak terhadap materi.
Setelah ramah-tamah, acara ditutup dengan foto bersama.


Ceramah Dari Konsultan Bidang Kesehatan Ibu dr. Hj. Nahwa Arkhaesi, M,Si, Med, Sp.A Di LKSA Riyaadlul Jannah

Ahad, 10 Desember 2023 pengurus dan pengasuh LKSA Riyaadlul Jannah mengadakan pertemuan bulanan yang sudah lama berhenti. Kegiatan tersebu...