Senin, 27 November 2017

Jangan Sisakan Minum Antibiotik

    Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Dimana antibiotik mempunyai kemampuan untuk membunuh bakteri dan mencegah perkembangannya. Tiap infeksi membutuhkan jenis antibiotik yang berbeda-beda sesuai yang diresepkan oleh dokter.
    Saat menerima resep obat, seringkali kita dianjurkan untuk menghabiskan antibiotik, dalam arti kita diminta untuk meminumnya sesuai dosis hingga habis. Sebagai salah satu obat umum, antibiotik tidak asing lagi bagi  masyarakat. Namun konsumsi antibiotik sering kali tidak sesuai aturan yang ditetapkan oleh dokter. Misalnya, lupa dalam menghabiskannya atau bahkan sengaja tidak dihabiskan. Padahal kebiasaan tersebut dapat membahayakan.
    Meskipun efektif melawan infeksi bakteri, antibiotik tidak dapat digunakan untuk melawan virus. Mengonsumsi antibiotik saat seseorang terkena infeksi virus tidak akan membantu membuat seseorang merasa lebih baik. Justru sebaliknya, kita dapat kebal terhadap antibiotik. Sehingga pemakaian antibiotik harus melalui resep dokter. Ketika dokter memutuskan memberi antibiotik untuk pengobatan, maka kita disarankan  untuk mengonsumsinya dengan cara-cara yang telah ditentukan.

Cara Tepat Pemakaian Antibiotik


    Dokter/apoteker akan menjelaskan waktu  dan dosis yang tepat dalam mengonsumsi obat tersebut. Agar tidak terlupa, kita disarankan mengonsumsi obat pada waktu yang sama tiap hari. Beberapa jenis antibiotik dilarang dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu. Sebagian antibiotik harus dikonsumsi di saat perut kosong, umumnya satu atau dua jam sebelum makan. kita juga dilarang mengonsumsi  minuman keras selama menggunakan antibiotik tertentu. Ikuti instruksi dokter maupun petunjuk pada label kemasan obat atau melalui lembaran informasi untuk pasien.
Ingat, jangan sekali pun memberi antibiotik milik kita kepada teman, keluarga, atau binatang peliharaan. Hindari juga menyimpan sisa antibiotik milik kita. Seharusnya tidak ada dosis obat yang tersisa. Antibiotik yang diresepkan sebaiknya dikonsumsi sampai habis untuk mencegah kembalinya infeksi yang berpotensi lebih parah dari kondisi awal.
   Apa yang Terjadi Jika tidak Sesuai Dosis ? Sangat penting untuk menghabiskan antibiotik yang diberikan pada waktu yang telah ditentukan agar semua bakteri penyebab infeksi dapat diberantas, walaupun kadang gejala telah hilang sepenuhnya. Mengonsumsi antibiotik sesuai dosis bertujuan untuk mengurangi risiko timbulnya efek samping dan mencegah terjadinya kekebalan terhadap antibiotik.
   Misalnya, kita mengonsumsi antibiotik hanya beberapa hari karena merasa sudah membaik, maka kemungkinan hanya sebagian bakteri yang berhasil dibunuh. Sebagian kecil bakteri yang mampu bertahan akan menjadi resisten atau kebal dan dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah kembali atau menyerang orang lain. Ketika bakteri kebal terhadap pengobatan dasar, maka akan meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut karena bakteri tidak mempan dibunuh oleh antibiotik.
   Untuk memastikan bakteri yang masuk ke tubuh telah musnah sepenuhnya tanpa tersisa, pastikan kita menghabiskan semua dosis antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Jika gejala masih tetap ada setelah mengikuti resep dan anjuran dokter, kembali periksakan diri ke dokter. Semoga bermanfaat. (MTr)

Selasa, 21 November 2017

Doa Bersama Ulang Tahun Yayasan Mardi Waluyo Semarang


Ahad (19/11) Yayasan Mardi Waluyo menyelenggarakan do’a bersama dalam rangka ulang tahun Yayasan. Acara yang diselenggarakan di Rumah KS15 Jalan Kyai Saleh 15 tersebut mengundang anak-anak asuh dari LKSA Riyaadlul Jannah dan LKSA Rahmatan Lil Alamin, masing-masing didampingi oleh Ibu Lina dan Ibu Ida selaku pengasuh LKSA. Setibanya di rumah KS15 kami disambut oleh para pengurus yayasan. Sekaligus diajak foto bersama di depan rumah KS15 dengan nuansa bangunan Belanda. Dalam kesempatan tersebut dihadiri langsung oleh Prof. DR.dr. Hariyono Suyitno, SpA(K) selaku pembina, Dra. Kantiningsih Hariyono selaku pembina, dr. Bambang Sudharmanto, SpA(K) selaku pengawas, Kastri Wahyuni, SPd, MM selaku ketua pengurus, BRAY. Siti Handayu selaku wakil ketua beserta jajaran pengurus Yayasan Mardi Waluyo Semarang.


Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dibuka dan dipandu langsung oleh Ny Kastri Wahyuni, SPd, MM. selaku ketua pengurus yayasan. Beliau memperkenalkan para pembina, pengawas dan pengurus yang hadir sekaligus menyampaikan sekilas profil yayasan yang didirikan hampir satu abad yang lalu pada zaman Belanda. Dimana yayasan Mardi Waluyo Semarang bergerak dalam bidang sosial. Memasuki acara inti yaitu pembacaan do’a bersama dipimpin oleh ustadz Suparno dengan membaca surat Yasin dan bacaan tahlil. Acara berlangsung sangat khidmat. Serta ditutup dengan do’a syukur yang dipimpin oleh dr. Bambang Sudharmanto, SpA(K). 


Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis juga dilakukan oleh beliau Prof Hariyono. Kemudian penyerahan sumbangan yang dilakukan secara simbolis oleh Prof Haryono, pada kesempatan tersebut LKSA Riyaadlul Jannah diwakili oleh ananda Dita Khus Khaerunnisa. Dengan penuh rasa syukur beliau mengucapkan banyak terimakasih kepada anak-anak yang telah mendoakan beliau dan yayasan, semoga kedepannya yayasan terus bisa memberikan manfaat kepada sesama.


Para tamu undangan dipersilakan untuk menikmati makanan yang telah dihidangkan. Dibawah suasana pertamanan yang cukup rindang. Acara diakhiri dengan foto bersama Prof Hariyono dan para pengurus yayasan. (MTr)


Senin, 13 November 2017

dr. Nahwa Arkhaesi Sp.A : Pentingnya Tumbuh Kembang Anak

Sabtu (11/11) pengurus panti asuhan dan rumah tahfidz Riyaadlul Jannah menyelenggarakan pertemuan rutin bulanan di aula pertemuan Panti asuhan. Dengan ceramah bidang kesehatan disampaikan oleh dr. Nahwa Arkhaesi, MSi.Med., Sp.A. Acara dimulai ba’da Ashar, disambut dengan iringan musik group rebana Riyaadlul Jannah. Acara dipandu oleh ananda M Ali Mursidi selaku MC dan dibuka dengan lantunan ayat suci Al QurĂ¡n yang dibacakan oleh ananda M Fatkhul Majid serta sari tilawah Rohyat Yushibur.


Ibu Trusti Toto selaku ketua pengurus memperkenalkan sekilas profil panti asuhan mulai dari bangunan asrama, fasilitas-fasilitas hingga kegiatan keseharian anak asuh. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa di Panti Riyaadlul Jannah mempunyai beberapa anak asuh yang terdiri dari anak asuh dalam asrama, anak asuh diluar panti, anak asuh mahasiswa dan santri tahfidz. Anak asuh dalam asrama adalah anak-anak yang kesehariannya tinggal dan mengikuti kegiatan di panti asuhan, untuk anak asuh di luar panti adalah anak-anak yang masih dalam pengasuhan keluarga namun mendapat bantuan dari panti asuhan. Kemudian anak asuh mahasiswa adalah anak-anak alumni panti yang melanjutkan kuliah, dimana setiap bulannya mendapat bantuan dana dan sembako, sedangkan santri tahfidz adalah anak-anak yang mengikuti program menghafal Qur’an yang bekerjasama dengan PPPA Daarul Qur’an pimpinan Ustadz Yusuf Mansur.

    Selanjutnya penyampaian ceramah kesehatan yang disampaikan oleh dr. Nahwa Arkhaesi, MSi.Med., Sp.A. Beliau menyampaikan materi mengenai tumbuh kembang anak. Sebelum penyampaian materi beliau memutarkan sebuah video yang berisi foto-foto beliau dari masa kecil hingga sekarang. Para audien diminta untuk memberikan tanggapan tentang video tersebut. Beberapa anak kami, Hadi dan Nila pun dengan antusias memberikan tanggapannya. Begitu juga dengan salah satu pengurus panti, Ibu Purwani Widodo. Masing-masing anak yang berani maju mendapat hadiah.



Kemudian beliau menyampaikan mengenai pentingnya tumbuh kembang pada anak. Tumbuh kembang merupakan dua proses yang berbeda, namun saling berkaitan satu sama lain. Tumbuh merupakan proses bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau seluruhnya sehingga dapat diukur dengan satuan (tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dsb). Sedangkan kembang merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam proses pematangan fungsi organ sejak pembuahan dalam rahim sampai remaja bersifat kualitatif yg pengukurannya lebih sulit daripada pertumbuhan. Terdapat beberapa faktor kenapa tumbuh kembang anak berbeda-beda diantaranya faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor adanya intervensi seperti nutrisi, stimulasi, pola pengasuhan dan lain sebagainya.
Adapun ciri tumbuh kembang anak diantaranya :
1.       Perkembangan menimbulkan perubahan
2.   Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal akan menentukan perkembangan selanjutnya
3.       Pertumbuhan & perkembangan mempunyai kecepatan  yang berbeda
4.       Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
5.       Perkembangan mempunyai pola yang menetap
6.       Perkembangan memiliki tahap yang berurutan (mengikuti pola yang teratur dan berurutan)

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa Terdapat periode emas dalam tumbuh kembang, yaitu suatu momen yang sangat penting yang akan berpengaruh terhadap kualitas biopsikofisikososial anak. Periode emas tersebut terjadi pada tiga tahun pertama kehidupan dimana pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung. Jumlah dan pengaturan hubungan sel saraf ini menentukan kinerja otak yang dapat bermanifestasi diantaranya pada kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf, kecerdasan dan bersosialisasi anak. Sehingga peran orang tua terutama IBU sangat besar terhadap tumbuh kembang anak.


Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, penanya pertama dari ananda Nila menanyakan pada anak usia 17 tahun tapi kondisi fisiknya masih kecil apa yang harus dilakukan. Kemudian tanggapan dari dr Esi, bahwa seperti yang telah disampaikan bahwa tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor genetik, lingkungan dan intervensi. Jadi kemungkinan penyebabnya bisa dari beberapa faktor. Lalu apa yang harus dilakukan, yang pertama tentunya berdoa memohon kepada Allah. Kemudian bisa diimbangi dengan olahraga dan nutrisi. Untuk penanganan obat-obatan bisa dikonsultasikan dengan dokter. Sedangkan penanya kedua dari saudara wahyudi, yang intinya menanyakan perbedaan kenapa anak-anak di desa kualitas tumbuh kembangnya lebih rendah dibanding anak-anak dikota. Langsung ditanggapi oleh beliau, kembali lagi bahwa tumbuh kembang anak banyak faktor yang mempengaruhi. Dalam kasus ini terutama dari segi pengetahuan orang tua mengenai tumbuh kembang anak.


Usai sesi tanya jawab, acara diakhiri dengan doa dan foto bersama. Semoga dengan penyampaian materi dari dr Esi semakin menambah wawasan kita tentang pentingnya tumbuh kembang anak. Serta kualitas dan kesehatan anak-anak Indonesia semakin lebih baik.


Rabu, 08 November 2017

Wisuda dan Sumpah Dokter M Tri Sutrisno

    Setelah menyelesaikan masa pendidikan profesi dokter, M Tri Sutrisno, S. Ked. akhirnya diwisuda dan diambil sumpahnya sebagai dokter. Tri, panggilan akrabnya berhasil menempuh studi profesi dokter selama kurang lebih 2 tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Dimana sebelumnya telah menempuh pendidikan S1 kedokteran selama 4 tahun. Tepatnya pada hari Jum’at (3/11) dilaksanakan sumpah dokter ke-220 FK Undip di kampus Tembalang. Bersama dengan 60 rekan sejawat lainnya, Tri mengikuti prosesi pengambilan sumpah dokter dengan didampingi oleh orangtua. Orangtua dan tamu undangan memasuki ruangan upacara prosesi, sedangkan para wisudawan yang akan diambil sumpahnya baris bersiap memasuki ruang prosesi.
    Dengan alunan musik karawitan, para wisudawan satu persatu memasuki ruang prosesi berdiri di depan kursi masing-masing. Dewan prosesi yang terdiri Dekan, wakil dekan, guru besar, ketua senat akademik, kepala program studi, beserta jajaran civitas akademika FK Undip memasuki ruang prosesi diiringi dengan Lagu Hymne Guru oleh paduan suara mahasiswa. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. dr. Helmia, SpA, PhD selaku kepala program studi Profesi Dokter membacakan nama-nama dokter baru yang akan diambil sumpahnya. Nama-nama yang dipanggil maju kedepan berbaris menempatkan posisi sesuai agama masing-masing. Pada kesempatan kali ini terdiri dari Islam, Kriten, Katholik dan Hindu, yang masing-masing didampingi oleh rohaniawan. Pembacaan lafal sumpah dokter dipimpin langsung oleh Prof.Dr.dr. Tri Nur Kristina, DMM, Mkes., selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Yang ditirukan secara serepak oleh para calon dokter. Usai pembacaan lafal sumpah, menyanyikan lagu bagimu negeri dipandu oleh paduan suara mahasiswa.
   Dilanjutkan dengan penyerahan transkrip nilai oleh dekan dan wakil dekan I bidang kemahasiswaan. Dengan didampingi orang tua para dokter baru menerima transkrip dan bersalaman dengan dekan, wakil dekan I. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang terdiri dari perwakilan dokter baru, perwakilan orang tua, direktur utama RSUP dr Kariadi, Dekan Fakultas Kedokteran Undip. Acara selanjutnya persembahan penampilan dari dokter baru. Dan diakhiri dengan do’a oleh dr. Fathur, SpPD. Dokter baru yang telah diambil sumpahnya mengikuti acara tradisional berupa siraman yang dilakukan oleh para dewan guru.


    Sedangkan untuk acara wisuda universitas dilakukan terpisah pada hari Selasa (7/11), para dokter baru yang telah diambil sumpahnya mengikuti wisuda Universitas Diponegoro ke-148 periode IV tanggal 7-10 November 2017 bertempat di Auditorium Imam Barjo kampus Undip Peleburan Semarang. Tri berhasil lulus dengan IPK 3,76, predikat “Cumlaude”. Pada kesempatan ini Tri menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak.


Segala puji hanya milik Allah. Shalawat salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad. Terimakasih kepada ibu dan keluarga yang tiada hentinya selalu mendukung dan mendoakan. Kepada semua guru-guru kami, teman sejawat, bidikmisi, pengurus, pengasuh dan anak-anak Riyaadlul Jannah yang selama ini telah mensupport  dan membimbing saya. Serta semua pihak yang telah membantu, membimbing dan mendukung saya sehingga saya bisa sampai hingga tahap ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan kebaikan dari Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian. Dan Semoga ilmu yang saya peroleh, dapat menjadi bekal untuk kemanfaatan di masyarakat.” ungkapnya.

    Semoga dengan gelar baru ini, Tri bisa menjalankan amanah sesuai profesi sebagai dokter dengan baik. Sekaligus bisa menjadi contoh dan motivasi buat adik-adik anak asuh Panti Asuhan Riyaadlul Jannah untuk selalu semangat meraih prestasi. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin ketika Allah sudah berkehendak, diikuti dengan kesungguhan diri untuk meraihnya. Selamat dr. M Tri Sutrisno !

Ceramah Dari Konsultan Bidang Kesehatan Ibu dr. Hj. Nahwa Arkhaesi, M,Si, Med, Sp.A Di LKSA Riyaadlul Jannah

Ahad, 10 Desember 2023 pengurus dan pengasuh LKSA Riyaadlul Jannah mengadakan pertemuan bulanan yang sudah lama berhenti. Kegiatan tersebu...